Aspek Globalisasi Dari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Aspek Globalisasi Dari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Pembagian Wilayah Administrasi Panama

Republik Panama terbagi atas 10 Provinsi dan 3 wilayah Pribumi. Berikut ini adalah daftar 10 Provinsi dan 3 wilayah Pribumi Panama beserta Ibukotanya.

Sumber referensi : Data-data pada Profil Negara Panama ini dikutip dari CIA World Factbook.

Anda pasti sering sekali mendengar atau melihat kata Jackpot, baik itu di dunia nyata maupun dunia maya seperi facebook, twitter atau aplikasi berbasis chat lainnya sepeti BBM, Line. Namun apakah anda mengetahui definisi sebenarnya tentang kata Jackpot yang sebenarnya supaya anda maksud dalam memahami suatu kalimat yang mengandung kata tersebut.Berikut ini adalah penjelasan dan arti kata Jackpot berdasarkan survei serta penjelasan dari pengguna internet :

1. hadiah 2. alat judi 3. muntah setelah mabok seada-adanya!

1. abis ngirimin undian, eh dapet jackpot niy coy! 2. di kantor polisi banyak disita mesin jackpot. 3. gila nyet, tadi malem abis minum2 tuh anak terus jackpot di mobil!

1. hadiah 2. alat judi 3. muntah setelah mabok seada-adanya!

1. abis ngirimin undian, eh dapet jackpot niy coy! 2. di kantor polisi banyak disita mesin jackpot. 3. gila nyet, tadi malem abis minum2 tuh anak terus jackpot di mobil!

Orang yg teler abis mabok

Orang yg udah "tinggi" bgt sampe udah muntah2, pokoknya yg udah masuk toilet.

Hey frends liat tuh!! si roy udah jackpot.... hahahaha....

Orang yg udah "tinggi" bgt sampe udah muntah2, pokoknya yg udah masuk toilet.

Hey frends liat tuh!! si roy udah jackpot.... hahahaha....

Awalnya sebutan utk org india di singapur oleh sebagian mahasiswa2 indonesia yang menggunakan eyd. sebutan untuk orang yg biasanya bau badannye.

"eh, dapet jackpot loe!!" "anjeerr, kabur gw!!"

Begitulah maksud dari kata Jackpot yang sebenarnya. Kami harap definisi ini dapat membantu anda dalam membaca kalimat yang mengandung kata Jackpot. Sekian Terima kasih.

Untuk dapat meningkatkan keakuratan data di web kami, kami mengajak anda untuk dapat mengirimkan kritik saran di halaman

Tahukah kalian apa contoh globalisasi budaya dari aspek nilai, simbol, dan teknologi?

Bobo.id - Pada buku pelajaran IPS kelas 8 dan kelas 9 kurikulum 2013, teman-teman akan mempelajari materi globalisasi.

Materi globalisasi akan sering teman-teman pelajari selama di bangku SMP karena globalisasi memiliki pengaruh yang penting terhadap banyak aspek negara Indonesia.

Dirangkum dari Kompas, definisi globalisasi adalah kata serapan dari frasa "global" yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Pengertian lengkap globalisasi adalah proses di mana batasan antarnegara menghilang, karena adanya petukaran pandangan dan cara hidup.

Proses globalisasi membuat antarnegara di dunia saling terintegrasi, terkoneksi, atau terhubung satu sama lain. Sehingga proses perdagangan dan transaksi internasional jadi lebih mudah.

Globalisasi Budaya dari Tiga Aspek

Globalisasi mempengaruhi banyak aspek, salah satunya adalah budaya.

Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial.

Proses ini ditandai oleh konsumsi budaya bersama yang dibantu oleh Internet, media budaya masyarakat, dan perjalanan luar negeri.

Contoh globalisasi budaya di Indonesia bisa ditinjau dari tiga aspek, yakni nilai, simbol, dan teknologi.

Baca Juga: 10 Dampak Positif dan Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya: hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya.

Contoh globalisasi budaya dalam aspek nilai adalah:

- Orang menjadi individualis.

- Rasa gotong royong menurun.

- Sifat kekeluargaan menurun.

- Rasa nasionalisme dan patriotisme menurun.

- Gaya hidup tidak sesuai dengan adat ketimuran.

Globalisasi juga berdampak pada bergesernya simbol-simbol sosial. Contohnya adalah:

- Dulu perhiasan emas adalah simbol kekayaan, sekarang simbol kekayaan adalah kendaraan dan properti.

Baca Juga: Mengapa Globalisasi Jadi Tantangan bagi Penerapan Pancasila di Era Digital?

- Banyak orang membeli makanan dari restoran atau cafe terkenal hanya untuk mobilitasi vertikal ke atas (social climbing.)

- Dulu perempuan usia 20 tahun harus segera menikah, sekarang usia 20 masih dinilai terlalu mdua untuk menikah.

- Dulu banyak orang percaya pada dukun atau hal spiritual, tapi sekarang lebih percaya pada dokter atau tenaga medis.

Globalisasi berdampak juga pada pergeseran teknologi. Contohnya:

- Dahulu petani membajak sawah dengan menggunakan kerbau, kini petani membajak sawah dengan menggunakan traktor.

- Dahulu jika kita ingin berkomunikasi dengan orang yang berbeda wilayah dengan mengguunakan surat, namun kini dapat berkomunikasi dengan menggunakan ponsel.

- Dahulu untuk memotret harus pergi ke tukang potret, sekang bisa memotret langsung dengan ponsel.

- Dahulu hiburan kita adalah radio, kaset rekaman, dan siaran TV analog, sekarang muncul banyak media hiburan, seperti YouTube, Spotify, hingga Netflix.

Nah, itulah contoh bentuk globalisasi budaya di Indonesia dalam tiga aspek.

Sebagai orang yang hidup di zaman globalisasi, kita pasti mengalami globalisasi budaya ini, teman-teman.

Baca Juga: Dampak Apa Saja yang akan Terjadi Jika Kita Mencintai Produk Buatan Dalam Negeri?

Apa pengertian lengkap globalisasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Apa saja pengeruh globalisasi terhadap aspek ekonomi, teknologi, dan budaya di Indonesia?

Bobo.id - Analisis pengaruh globalisasi terhadap aspek ekonomi, teknologi, dan budaya sangat penting dilakukan untuk mempertimbangkan pengaruh globalisasi pada bidang terkait.

Globalisasi atau integrasi internasional, adalah proses integrasi dan interaksi bertahap di antara individu dan negara yang berbeda di seluruh dunia.

Globalisasi semakin cepat dalam dua dekade terakhir karena kemajuan teknologi di bidang teknologi komunikasi dan transportasi.

Pengaruh globalisasi tidak hanya berpengaruh pada bidang-bidang negara saja, tapi juga berpengaruh pada pembentukan identitas kita.

Globalisasi berpengaruh pada pembentukan identitas kita karena adanya kemudahan dalam mengakses informasi.

Informasi ini termasuk akan identitas dan kebudayaaan asing yang kita serap.

Hal ini membentuk pola pikir yang tumbuh menjadi kebiasaan dan norma, sehingga dapat membentuk identitas kita.

Analisis Pengaruh Globalisasi pada Aspek Ekonomi, Teknologi, dan Budaya

Aspek yang terkena pengaruh globalisasi secara nyata adalah ekonomi, teknologi, dan budaya, karena ketiga aspek itu sangat dinamis atau mudah berubah mengikuti laju perkembangan zaman.

Sekarang, kita analisis ketiga aspek itu bersama-sama, ya!

Baca Juga: 5 Faktor yang Menyebabkan IPTEK Begitu Cepat Berkembang di Indonesia

Pengaruh globalisasi terhadap aspek ekonomi adalah membantu meningkatkan kesejahteraan melalui perdagangan internasional.

Teknologi masa globalisasi memudahkan kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional.

Contohnya adalah pasar bebas, kegiatan ekspor impor, dan kerja sama diplomatik antarnegara.

Pengaruh globalisasi terhadap aspek teknologi adalah meratanya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi.

Selain itu, penggunaan teknologi juga semakin meluas di masyarakat.

Penerapan teknologi akan semakin sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga umumnya masyarakat akan bergantung pada kemudahan teknologi.

Sisi buruknya, masyarakat akan banyak yang kecanduan teknologi.

Pengaruh globalisasi terhadap aspek budaya adalah hilangnya minat generasi muda dalam melestarikan budaya daerah.

Globalisasi membuat generasi muda terpapar budaya asing yang dinilai lebih menarik dan kekinian. Sehingga budaya daerah, adat istiadat, dan nilai-nilai tradisional akan mulai ditinggalkan.

Baca Juga: Pengaruh Negatif Globalisasi di Bidang Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Strategi Menjadikan Pancasila bagi Penguatan Karakter Bangsa

Upaya untuk meminimalisir hilangnya karakter bangsa akibat globalisasi adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai benteng penguatan. Strategi yang dilakukan agar generasi muda seperti kita dapat mempertahankan karakter bangsa di era globalisasi adalah:

1. Mempelajari nilai-nilai Pancasila sejak dini.

2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mempelajari sejarah bangsa Indonesia.

4. Mempelajari dan mengamalkan nilai keagamaan sesuai sila pertama.

5. Memupuk kebaikan dan memelihara kesatuan sesuai sila kedua dan ketiga.

6. Ikut dalam kegiatan masyarakat yang positif untuk memelihara adat istiadat ketimuran sesuai dengan sila keempat.

7. Bersikap adil dan rela berkorban sesuai dengan sila kelima.

Itulah penjelasan mengenai pengaruh globalisasi terhadap aspek ekonomi, teknologi, dan budaya, serta upaya kita untuk menghadapi pengaruhnya.

Baca Juga: Pengaruh Positif Globalisasi di Bidang Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Apa definisi globalisasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Wajib Tahu! Ini Rumus Dasar Microsoft Excel untuk Mengolah Data

Globalisasi adalah suatu proses perubahan sosial yang melintasi batas-batas negara dan wilayah, sehingga menciptakan keterkaitan dan ketergantungan antara berbagai aspek kehidupan manusia1. Globalisasi merupakan fenomena yang terjadi di dunia modern, yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, komunikasi, transportasi, dan perdagangan2. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional3.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aspek globalisasi yang penting untuk diketahui, yaitu:

Aspek ekonomi adalah salah satu aspek yang paling terlihat dalam globalisasi. Aspek ini berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa, investasi, keuangan, migrasi, dan perdagangan antar negara4. Aspek ekonomi globalisasi membuat pasar dunia menjadi lebih terbuka dan kompetitif, sehingga memungkinkan adanya aliran modal, tenaga kerja, produk, dan jasa lintas batas5.

Contoh dari aspek ekonomi globalisasi adalah:

Aspek politik adalah aspek yang berkaitan dengan sistem pemerintahan, demokrasi, hak asasi manusia (HAM), keamanan, dan kerjasama antar negara4. Aspek politik globalisasi membuat negara-negara menjadi lebih saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain dalam menyelesaikan berbagai isu global. Aspek politik globalisasi juga mendorong terbentuknya organisasi internasional atau regional yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Contoh dari aspek politik globalisasi adalah:

Aspek sosial budaya adalah aspek yang berkaitan dengan nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, agama, bahasa, seni, dan budaya dari berbagai masyarakat di dunia4. Aspek sosial budaya globalisasi membuat masyarakat menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka. Aspek sosial budaya globalisasi juga membuat masyarakat menjadi lebih mudah mengakses dan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber.

Contoh dari aspek sosial budaya globalisasi adalah:

(1) Globalisasi: Aspek dan Ciri-Cirinya | kumparan.com. https://kumparan.com/berita-update/globalisasi-aspek-dan-ciri-cirinya-1v1njmEtA5Q.

(2) 6 Aspek Globalisasi dalam Kehidupan dan Contohnya Lengkap. https://dosensosiologi.com/aspek-globalisasi-dalam-kehidupan-dan-contohnya-lengkap/.

(3) Globalisasi: Pengertian, Aspek, Dampak Positif Negatif, Pengaruh, Contoh. https://www.studiobelajar.com/globalisasi/.

(4) aspek- aspek globalisasi | woelandluns. https://woelandluns.wordpress.com/2011/01/18/aspek-aspek-globalisasi/.

(5) Globalisasi – Pengertian, Aspek, Dampak, dan Penjelasan Lengkap – Saintif. https://saintif.com/pengertian-globalisasi/.

Arca Ganesha dari Candi Banon, Koleksi Museum Nasional

Di dalam agama Hindu, Ganesha termasuk salah satu dewa yang paling populer, di samping Dewa-dewa Trimurti, yakni Brahma (dewa pencipta alam semesta), Wisnu (dewa pemelihara alam semesta), dan Siwa (dewa perusak alam semesta). Sejak bertahun-tahun lalu temuan arca Ganesha dari seluruh Indonesia sangat banyak jumlahnya. Ada yang berhiasan sederhana, ada pula yang kelihatan megah. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan keterampilan seniman pembuatnya atau kondisi ekonomi masyarakat sekitar.

Ganesa atau Ganesha adalah dewa berkepala gajah. Di kalangan masyarakat Hindu, Ganesha dianggap setengah manusia dan setengah dewa. Peranan Ganesha begitu penting karena dia adalah anak Dewa Siwa.

Masyarakat Hindu percaya Ganesha merupakan dewa ilmu pengetahuan. Maka di banyak tempat, termasuk di Indonesia, sampai sekarang masyarakat Hindu sering membangun kuil berisi Dewa Ganesha. Konon hal ini dimaksudkan agar anak-anak yang dilahirkan menjadi pintar dan berbakti kepada orang tua.

Sebagai dewa ilmu pengetahuan, Ganesha selalu mengundang kekaguman para pakar ikonografi (pengetahuan tentang seni arca kuno) karena bentuk, gaya seni, dan langgamnya yang berbeda-beda. Namun ciri utama Ganesha tetap sama, yakni memiliki belalai yang sedang mengisap isi mangkok dalam genggaman tangan depannya.

Mangkok tersebut, menurut mitologi Hindu, berisi cairan ilmu pengetahuan yang tidak habis-habisnya walaupun diisap terus-menerus olehnya. Hal inilah yang kemudian diidentikkan dengan ilmu pengetahuan, yang tak pernah habis digali dan tak pernah henti digarap. Mungkin, hal demikianlah yang diharapkan dari para manusia.

Karena popularitas Ganesha sangat tinggi, dia juga dipuja sebagai dewa penyingkir segala rintangan, baik gangguan gaib (magis) maupun gangguan fisik. Ganesha semakin dipuja karena dia memiliki sahabat karib tikus. Sang tikus kemudian dijadikannya sebagai wahana (= kendaraan tunggangan). Karena itu dalam pengarcaannya Ganesha selalu menunggang tikus (musaka). Musaka merupakan simbol dari keangkuhan diri. Jadi diharapkan musaka itu akan berperan sebagai pengendali dari keangkuhan seseorang.

Sering diartikan pula bahwa tikus sesuai dengan sifat Ganesha. Tikus dapat melewati segala rintangan di lokasi mana pun, seperti di dalam rumah, sawah, dan selokan. Begitu pun yang diharapkan dari Ganesha, karena gajah mampu mendobrak segala pepohonan di hutan dengan tubuhnya yang gagah dan kuat. Pepohonan diibaratkan berbagai masalah besar.

Menurut para arkeolog di zaman Hindia Belanda seperti W.F. Stutterheim dan R. Goris, pemujaan secara khusus kepada Ganesha (dinamakan Ganaphati), banyak dilakukan masyarakat kuno di Jawa dan Bali. Tafsiran ini didasarkan atas banyaknya temuan arca Ganesha di sejumlah situs arkeologi. Uniknya, pemujaan sejenis kepada dewa-dewa lainnya tidak pernah ditemukan. Kemungkinan dewa-dewa lain kurang memperoleh perhatian dari masyarakat kuno karena peranannya dianggap kecil.

Mitologi Sebagai salah satu dewa terkemuka dan banyak pemujanya, Ganesha banyak dikupas sejumlah sumber kuno. Versi yang paling dikenal terdapat dalam kitab Smaradahana.

Dikisahkan, suatu ketika Kadewataan akan diserang oleh para raksasa pimpinan Nila Rudraka. Karena para dewa tidak mampu menghadapi para raksasa itu, mereka bersepakat untuk meminta bantuan kepada Dewa Siwa yang ketika itu sedang bertapa. Setelah berunding, mereka menunjuk Dewa Kamajaya untuk membangunkan Dewa Siwa dari pertapaannya itu.

Ternyata, Dewa Siwa sulit untuk dibangunkan. Dengan terpaksa Dewa Kamajaya mengeluarkan senjata andalannya, yakni panah pancavisaya. Senjata ini terkenal sangat ampuh untuk membangkitkan birahi dan rasa rindu. Setelah terkena panah itu, Dewa Siwa pun rindu kepada isterinya, Dewi Uma, yang berada di Kadewataan. Akhirnya, Dewi Uma hamil.

Suatu saat, para dewa menghadap Dewa Siwa untuk mengabarkan bahwa tentara Nila Rudraka hampir mendekati Kadewataan. Di antara para dewa itu terdapat Dewa Indra yang menaiki gajah Airavata yang gagah dan super besar. Tanpa disangka, Dewi Uma yang sedang hamil tua sangat ketakutan melihat gajah itu sehingga dia jatuh pingsan.

Setelah saatnya tiba Dewi Uma pun melahirkan anak tepat seperti ucapan Dewa Siwa, yakni berkepala gajah dan berbadan manusia. Anak itu lalu diberi nama Ganesha, dimaksudkan agar segera mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk mengalahkan para raksasa jahat.

Ketika dilibatkan dalam peperangan, mula-mula Ganesha mengalahkan para tentara raksasa. Seluruh musuh para dewa itu dilibasnya dengan mudah. Setelah semuanya mati, Ganesha tinggal berhadapan langsung dengan pimpinan tentara raksasa jahat, yaitu Nila Rudraka.

Duel yang maha dahsyat pun terjadi di antara keduanya. Semakin sengit duel itu, ternyata tubuh Ganesha semakin besar. Pada suatu ketika Nila Rudraka berhasil mematahkan salah satu gading Ganesha. Sambil memegangi patahan gadingnya lalu Ganesha mengeluarkan senjata andalannya, yaitu parasu (kapak pendek). Dengan senjata itu akhirnya Ganesha dapat membinasakan Nila Rudraka.

Sesuai mitologi ini maka dalam pengarcaannya Ganesha selalu ditampilkan memegang patahan gading di salah satu tangannya dan parasu di tangan yang lain. Dua tangan lainnya memegang aksamala (tasbih) dan mangkok. Dengan demikian Ganesha bertangan empat, sebagai pertanda bahwa kemampuan Ganesha melebihi manusia biasa.

Rupa-rupanya penganut Ganesha memiliki berbagai aliran. Ini terlihat ketika para seniman tidak selalu konsisten dalam memahat arca Ganesha. Yang paling jelas terlihat pada gadingnya, sebagaimana temuan di sejumlah candi. Ada yang patah di sebelah kanan, ada yang di sebelah kiri, dan ada pula yang keduanya tidak patah. Namun yang paling banyak dijumpai pada situs-situs arkeologi adalah Ganesha bergading satu (disebut ekadanta).

Selain itu, sikap Ganesha pun digambarkan berbeda-beda. Sebagian seniman menggambarkannya dalam sikap duduk. Sebagian lagi melukiskannya dalam posisi berdiri. Ini pun memiliki beberapa variasi, seperti berdiri dengan kedua kaki dan berdiri di atas satu kaki. Secara panjang lebar arkeolog Edi Sedyawati pernah membahas topik ini dalam disertasinya “Pengarcaan Ganesa Masa Kadiri dan Singhasari: Sebuah Tinjauan Sejarah Kesenian” (1992).

Ternyata Ganesha bukan saja dipuja sebagai dewa ilmu pengetahuan dan penyingkir segala rintangan, tetapi juga sebagai dewa kebijaksanaan dan kesenian. Di negara asalnya, India, Ganesha juga dipandang sebagai dewa keberuntungan dan kemakmuran karena dalam penggambarannya Ganesha memerlihatkan perut yang besar.

Kini nama Ganesha sudah demikian populer karena banyak dipakai oleh lembaga atau perusahaan di Indonesia. Institut Teknologi Bandung (ITB) menggunakannya sebagai lambang atau logo. Banyak perusahaan menggunakannya sebagai merk dagang. Tampaknya fenomena Ganesha tak pernah pudar.

Diciptakan Parwati, Dibunuh Siwa Menurut Kitab Siwa Purana, pada suatu hari Dewi Parvati—isteri Dewa Siwa—ingin mandi. Karena tidak ingin diganggu, maka dia menciptakan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ganesha. Dia berpesan kepada Ganesha agar tidak mengizinkan siapa pun masuk ke rumahnya saat Dewi Parwati mandi. Dia pun hanya boleh menuruti perintah Dewi Parwati. Pesan dan perintah tersebut dilaksanakan dengan baik oleh Ganesha.

Syahdan Dewa Siwa suami Dewi Parwati pulang dan hendak masuk ke rumahnya. Namun ia tidak dapat masuk karena dihadang oleh si anak kecil itu. Ganesha melarangnya karena dia melaksanakan perintah Dewi Parwati.

Dewa Siwa menjelaskan bahwa ia suami Dewi Parwati dan rumah yang dijaga Ganesha adalah rumahnya juga. Namun Ganesha tetap tidak mau mendengarkan perintah Dewa Siwa. Ini sesuai dengan perintah ibunya untuk tidak mendengar perintah siapapun.

Dewa Siwa kehilangan kesabarannya dan bertarung dengan Ganesha. Pertarungan amat sengit sampai akhirnya Dewa Siwa menggunakan Trisulanya dan memenggal kepala Ganesha. Saat Dewi Parwati selesai mandi, ia menemukan putranya sudah tak bernyawa. Mengetahui putranya dibunuh oleh Dewa Siwa, ia menjadi amat marah dan menuntut agar anaknya dihidupkan kembali.

Dewa Siwa tersadar akan perbuatannya dan ia menyanggupi permohonan istrinya. Dewa Siwa kemudian menemui Dewa Brahma menceritakan kejadian tersebut. Atas saran Dewa Brahma, Dewa Siwa mengutus abdinya, Gana, untuk memenggal kepala makhluk apapun yang dilihatnya pertama kali yang menghadap ke utara.

Ketika turun ke dunia, Gana mendapati seekor gajah dengan kepala menghadap utara. Saat mengetahui kepalanya akan dipenggal sang gajah melawan hingga salah satu gadingnya patah. Namun kepala gajah itu pun akhirnya dapat dipenggal dan digunakan untuk menggantikan kepala Ganesha. Akhirnya Ganesha dihidupkan kembali oleh Dewa Siwa.

Kepala Pemuda Tampan Kelahiran Ganesha, menurut versi lain, dilatari oleh permintaan Indra dan para dewa, agar Siwa menciptakan tokoh yang dapat mengalahkan raksasa yang ingin menguasai tempat tinggal para dewa. Kemudian Siwa mengerahkan salah satu kekuatannya dalam ujud seorang pemuda tampan yang lahir dari rahim Parwati. Pemuda tersebut diberi nama Vighneswara (Penyingkir Rintangan). Kelak dia diperintahkan untuk mengalahkan para raksasa.

Parwati sangat bangga akan ketampanan putranya. Maka dia mengundang para dewa untuk memamerkan putranya itu. Semua dewa memandang kagum kepada Vighneswara. Kecuali Sani (Saturnus), dia tidak mau memandang Vighneswara karena membawa kutukan isterinya. Konon, apa saja yang dipandangnya akan berubah menjadi abu.

Meskipun sudah menolak, Parwati tetap meminta Sani memandang putranya. Akibatnya kepala Vighneswara hancur menjadi abu. Parwati pun sangat berduka. Kemudian Brahma menghibur Parwati dan berjanji memulihkan kepala putranya dengan makhluk pertama yang dilihatnya. Makhluk pertama yang dijumpai Brahma adalah seekor gajah.

Ganesha sangat populer dan banyak pemujanya, terutama dari sekte Ganapatya. Ganapati adalah nama lain Ganesha dalam kedudukannya sebagai pimpinan para gana. Gana adalah makhluk kahyangan yang termasuk di dalam kelompok pariwara kecil yang bertugas sebagai pasukan pengawal Siwa. Dalam cerita wayang, Ganesha disebut Bhatara Gana.

Sebagai dewa yang cukup populer, Ganesha mempunyai banyak nama. Yang terkenal adalah Ganapati (pemimpin para gana), Ekadanta (hanya memiliki satu gading), Lambodara (berperut gendut), Vighneswara (berhasil menghalangi segala rintangan dan kesulitan), dan Heramba (bertangan delapan). [Djulianto Susantio]

Sumber, antara lain: Arca Dewa-Dewa Hindu Koleksi Museum Nasional, Museum Nasional, 2002. Dewa-Dewi Masa Klasik Jawa Tengah, BP3 Jawa Tengah, 2009

Profil Negara Panama – Panama adalah sebuah negara Republik yang terletak di tenggara Amerika Tengah (Benua Amerika Utara, Sub Region Amerika Tengah). Dalam sejarahnya, Panama pernah merupakan koloni Spanyol dari abab ke-16 hingga pada tahun 1821 bergabung dengan Gran Colombia yang meliputi negara Persatuan Kolombia, Ekuador dan Venezuela. Dengan dukungan Amerika Serikat, Panama memisahkan diri dari Kolombia pada tahun 1903 dan mendeklarasikan kemerdekaan Panama sebagai negara Republik yang berdaulat. Dua minggu kemudian, perwakilan Republik Panama menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat yang isinya adalah mengizinkan Amerika Serikat untuk membangun sebuah kanal dan memberikan hak penuh untuk mengatur kanal tersebut. Baca juga : Negara-negara di Benua Amerika Utara beserta Ibukotanya.

Kanal yang dikenal dengan nama Terusan Panama (Panama Canal) tersebut merupakan kanal yang memiliki letak strategis yang menghubungkan samudera Pasifik dan samudera Atlantik. Terusan Panama yang panjangnya 77km ini dibuka secara resmi pada tanggal 15 Agustus 1914. Hak Kontrol Amerika Serikat atas Terusan Panama ini berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 berdasarkan perjanjian Torrijos-Carter. Saat ini, Terusan Panama dikontrol Otoritas Terusan Panama.

Secara astronomis, Panama terletak di antaran  7°LU – 9°LU dan 77°BB – 83°BB, Panama berbatasan darat dengan Kolombia di sebelah Timur dan Kosta Rika di sebelah Baratnya. Di sebelah Utara adalah Laut Karibia dan disebelah Selatan adalah Samudera Pasifik. Panama memiliki luas wilayah sebesar 75.420 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 3.753.142 (estimasi Juli 2017). Mayoritas penduduk Panama beragama Katolik Roma (85%) dan Protestant (15%). Bahasa resmi Panama adalah bahasa Spanyol.

Panama adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Republik Presidensil yaitu sistem pemerintahan yang kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah Presiden. Presiden Panama dipilih oleh rakyatnya melalui Pemilihan Langsung. Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden adalah 5 tahun. Presiden Panama saat ini adalah Presiden Juan Carlos VARELA yang dipilih sejak 1 Juli 2014. Ibukota Panama adalah Panama City (Kota Panama).

Di bidang Perekonomian, Pendapatan Domestik Bruto Panama adalah sebesar US$ 92,95 miliar dengan pendapatan perkapita sebesar US$ 23.000,-. 76,7% Pendapatan Domestik Bruto Panama berasal dari sektor Jasa yang meliputi jasa dalam pelayanan Terusan Panama, Logistik, Perbankan, Perdagangan bebas Colon, Asuransi, Pelabuhan Kontainer, Pendaftaran Kapal dan Pariwisata. Sektor penyumbang PDB kedua adalah sektor Industri yaitu sebesar 15,5%. Industri-industri utama di Panama diantaranya adalah Konstruksi, Semen dan bahan-bahan Konstruksi, penggilingan gula dan pembuatan bir. Di hubungan luar negeri, Panama juga merupakan negara anggota PBB dan lembaga-lembaga internasional lainnya yang berada di bawah PBB.

Berikut ini adalah Profil Negara Panama :

Salin URL halaman ini :

Table of contents : 00 Sampul Depan01 Prelim02 Bab 103 Bab 204 Bab 305 Bab 406 Bab 507 Bab 5b08 Bab 609 Bab 710 Bab 811 Bab 912 Bab 1013 Bab 10b14 Glosarium15 Pustaka16 Indeks17 Jawaban18 Sampul Belakang

Dwi Hariningsih Bambang Wisnu Septi Lestari Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan dengan Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan dengan BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 1 SMP/MTs Kelas VII PUSA T PERBUKU AN PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan dengan BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Penulis : Dwi Hariningsih Bambang Wisnu Septi Lestari Ilustrasi, Tata Letak : Tiras Perancang Kulit : Tiras Ukuran Buku : 20 x 28 cm 410 HAR k HARININGSIH, Dwi Bahasa dan sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas VII oleh Dwi Hariningsih, Bambang Wisnu, Septi Lestari -Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008 vi, 138 hlm.: ilus, 28 cm. Indeks: hlm 137 Bibliografi: hlm. 138 ISBN 979-462-860-3 1. Bahasa Indonesia - Studi dan Pengajaran I. Judul Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh … ii KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juni 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii PRAKATA Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karuniaNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII. Buku ini disusun untuk digunkan sebgaai buku pegangaanmu dalm belajaar bahas dan sastra indonesia di SMP/MTs. Dengan mempelajari bahasa dan sastra Indonesia kita dapat membuka jendela ilmu pengetahuan. Melalui pengajaran sastra siswa diajak untuk lebih peka terhadap perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pembelajaran dalam buku ini akan mengarahkan peningkatan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Belajar bahasa Indonesia itu menyenangkan karena kamu dapat belajar bahasa dan sastra. Kamu dapat belajar mendengar, membaca, berbicara, dan menulis baik dalam segi kebahasaan maupun kesusastraan. Belajar bahasa berarti belajar kebahasaan. Dengan bahan belajar kebahasaan kamu akan diajak berlatih untuk membaca intensif, membaca cepat, membaca memindai, mendengarkan berita, memahami dongeng, melakukan wawancara, membaca puisi, menulis buku harian, serta menulis cerita dan karya sastra lainnya. Untuk memperkaya wawasanmu, buku ini dilengkapi pula dengan peta konsep, latihanlatihan soal, wacana berita, kutipan berbagai cerpen, novel, puisi yang menarik. kelengkapan ini dimaksudkan agar kamu lebih mudah mengingat, mengerti, dan memahami materi ajar dari aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca, aspek menulis, dan kemampuan bersastra yng baru diajarkan. Harapan penulis, semoga buku ini dapaat memberikan maanfaat untuk kamu semua dalam belajar bahasa dan sastra indonesia. Selamat belajar! Surakarta, iv Desember 2007 Penulis Diunduh dari BSE.Mahoni.com DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN ........................................................................................................................ PRAKATA .................................................................................................................................. DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii iv v SEMESTER 1 BAB I PELESTARIAN LINGKUNGAN ........................................................................... A. Mendengarkan Berita ........................................................................................... B. Membaca Memindai ............................................................................................ C. Bercerita .................................................................................................................. D. Menulis Pantun ..................................................................................................... Latihan........................................................................................................................... 3 5 6 7 8 10 BAB II PENGALAMAN MENGESANKAN ..................................................................... A. Menceritakan Pengalaman .................................................................................. B. Menulis Buku Harian ........................................................................................... C. Membaca Teks Cerita Anak ................................................................................ Latihan........................................................................................................................... 13 15 17 18 22 BAB III SENI TRADISI NUSANTARA ............................................................................... A. Membaca Cepat 200 Kata per Menit ................................................................ B. Menulis Surat Pribadi .......................................................................................... C. Mendengarkan Dongeng .................................................................................... D. Bercerita dengan Alat ............................................................................................ Latihan........................................................................................................................... 25 27 29 31 34 36 BAB IV KESEHATAN ............................................................................................................... A. Membacakan Teks Kesehatan ............................................................................ B. Menyampaikan Pengumuman .......................................................................... C. Mendengarkan Dongeng .................................................................................... D. Menulis Kembali Isi Dongeng ............................................................................ Latihan........................................................................................................................... 39 41 42 43 45 48 BAB V KEGIATAN YANG BERMANFAAT ..................................................................... A. Mendengarkan Berita ........................................................................................... B. Menulis Teks Pengumuman ............................................................................... C. Membaca Buku Cerita ......................................................................................... Latihan........................................................................................................................... LATIHAN SEMESTER 1 ........................................................................................... 51 53 55 56 59 62 v SEMESTER 2 BAB VI OLAHRAGA ................................................................................................................ A. Mendengarkan Wawancara ................................................................................ B. Menanggapi Cerita tentang Tokoh .................................................................... C. Membaca Cerita Anak ......................................................................................... D. Menulis Puisi ......................................................................................................... Latihan........................................................................................................................... 69 71 72 74 76 78 BAB VII PERTANIAN ................................................................................................................ A. Membaca Intensif ................................................................................................. B. Menulis Naskah Narasi dari Teks Wawancara ................................................ C. Mendengarkan Pembacaan Puisi....................................................................... D. Menulis Puisi ......................................................................................................... Latihan........................................................................................................................... 81 83 84 86 88 89 BAB VIII HUKUM ........................................................................................................................ A. Mendengarkan Wawancara ....................................................................